Sejarah

Image Creator
Admin
27 Jul 2024 14:37, Diperbarui 13 Jul 2024 06:37
0 874
Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Muhammad Ali Shodiq (STAI MAS) merupakan cita-cita luhur muassis Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien (PPHM) Ngunut Tulungagung yakni KH. Muhammad Ali Shodiq. Beliau adalah sosok yang visioner di bidang pengembangan pendidikan. Karena KH. Muhammad Ali Shodiq sadar betul akan pentingnya pendidikan tinggi Islam untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat di masa mendatang.
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien (PPHM) Ngunut Tulungagung selain memiliki pendidikan dalam bentuk madrasah dan pondok salaf juga mempunyai beberapa unit pendidikan formal. Dari tingkat Kelompok bermain, TK, SD Islam, SMP Islam, SMA Islam hingga SMK Islam. Kesemuanya tak lepas dari semangat KH. Muhammad Ali Shodiq untuk mengembangkan pendidikan.
Singkat cerita, awal 2020 barulah cita-cita Almaghfurlah KH. Muhammad Ali Shodiq untuk memiliki perguruan tinggi berbuah konkret. Lewat pertemuan keluarga tersebutlah diputuskan untuk merealisasikan cita-cita muassis, dan diputuskan pula nama perguruan tingginya yakni Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Muhammad Ali Shodiq (STAI MAS) Tulungagung.
Setelah proses yang panjang dan berliku selama kurang lebih 2 tahun, barulah pada Juli 2022 surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 769 Tahun 2022 turun. Sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Muhammad Ali Shodiq Tulungagung resmi berdiri. Dan diresmikan secara langsung oleh Prof. Dr. H. Amin Suyitno, M.Ag selaku Direktur PTKI Kemenag RI pada Ahad 14 Agustus 2022 M. atau 16 Muharram 1444 H.
Harapannya agar santri maupun peserta didik di lingkup Yayasan Pondok Pesantren Ngunut dan pelajar lain dari luar tidak berhenti dalam belajar. Adanya Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Muhammad Ali Shodiq (STAI MAS) Tulungagung diharapkan menjadi destinasi studi lanjut yang mengedepankan perguruan tinggi berbasis pesantren. Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Muhammad Ali Shodiq (STAI MAS) Tulungagung siap meningkatkan kecerdasan, harkat, dan martabat bangsa dengan menghasilkan sarjana Islam yang memiliki wawasan luas, terbuka, berpikir integratif, serta memiliki kemampuan manajerial dan profesionalisme sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era saat ini.
Tags: ,