Sidoarjo - Dalam rangka memperkuat mutu lembaga perguruan tinggi, Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAI KH. Muhammad Ali Shodiq mengikuti Coaching Clinic Pengisian Borang Akreditasi Program Studi yang diselenggarakan Konsorsium Lembaga Penjaminan Mutu Kopertais Wilayah IV Surabaya. Kegiatan ini diwakili oleh Anis Zunaidah, selaku Kepala P2M STAI MAS dan Retno Intan Kuswari selaku anggota P2M di Hotel Halogen Sidoarjo selama tiga hari, pada tanggal 1 hingga 3 Desember 2023.
Tim P2M STAIMAS pada kegiatan Coaching ini mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih lanjut tentang pengisian borang akreditasi program studi kepada para ahlinya. Pada sesi awal, kegiatan ini dipandu oleh Dr. Umi Hanifah, S.Ag., M.Pd.I., asesor LAMDIK dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang memberikan materi tentang cara pengisian Data Kuantitatif Program Studi dan Laporan Evaluasi Diri (LED) LAMDIK sesuai dengan format terbaru yang dirilis pada tahun 2022.
Pada sesi ini, narasumber memulai pembahasan dengan urgensi pemahaman yang fundamental oleh para pengelola perguruan tinggi terkait implementasi penjaminan mutu. Dr. Umi Hanifah, S.Ag., M.Pd.I, mengatakan “Penting bagi setiap perguruan tinggi untuk memiliki pemahaman yang baik dalam pengisian DKPS dan LED LAMDIK. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan persyaratan akreditasi, tetapi juga memberikan landasan untuk peningkatan berkelanjutan dalam penyelenggaraan program studi.”
Di samping itu, tim P2M STAI MAS mendapat kesempatan bertanya terkait alur akreditasi di LAMDIK dan melakukan FGD (Focus Group Discussion) bersama perwakilan dari berbagai kampus binaan di kopertais IV wilayah Surabaya. Acara ini juga sekaligus sebagai kegiatan benchmarking STAI MAS dengan berbagai kampus binaan kopertais IV wilayah Surabaya. Sebagai evaluasi bersama, perwakilan tim P2M STAI MAS ditunjuk untuk mempresentasikan hasil FGD.
Pemateri lain yang turut mendampingi pada kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., seorang pakar dalam bidang penjaminan mutu. Beliau menyampaikan poin-poin strategi penting yang hendakanya diperhatikan ketika proses Asesmen Lapangan (AL) berlangsung. Dalam presentasi yang beliau sampaikan, terdapat beberapa kiat praktis bagi para dosen dalam menghadapi tantangan yang biasanya muncul selama kegiatan AL berlangsung. Di akhir pemaparan, beliau menekankan tentang pentingnya persiapan yang matang dalam implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi sebelum proses pengajuan dilakukan.
Berbagai materi yang diberikan oleh para narasumber dalam acara tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif pada perbaikan dan pengembangan mutu perguruan tinggi. Di akhir acara, Kepala P2M STAI MAS Ngunut Tulungagung, menyampaikan "Hal ini merupakan bentuk ikhtiar dalam menghasilkan mutu yang optimal pada perguruan tinggi kami yang akan melakukan pengajuan akreditasi tahun depan. Di samping itu, kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan semacam ini akan menjadi langkah yang penting bagi perguruan tinggi agar tetap sustainable dalam menghadapi tantangan ke depannya." (red/cdn)
